GABUNGAN AMAL PERINGAN UJIAN, Rasulullah SAW Bersabda : Ujian
yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa
hapus dengan shalat, puasa, sedekah dan nahi munkar (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika anda menginginkan mempercepat rezeki anda, Anda cukup merubah 3 poin ini saja
terhadap diri Anda, sudah bisa mempercepat datangnya rezeki anda. Dengan
cara melakukan semuanya dengan ikhlas mengharap ridho Allah. Apakah itu terkait
dengan keuangan, kesehatan, hubungan, impian, prestasi, Jodoh dll. Apa saja 3
poin itu;
1.
Perbaiki Diri
2.
Berbakti Kepada Orang Tua & Menjalin Tali Persaudaraan
3.
Demi Untuk Kepentingan Masyarakat (Ikhlas tanpa meminta balasan),
Niatkan Untuk Menegakkan Kalimat Allah
PERBAIKI
DIRI
Jadilah seorang muslim sejati, dengan cara taubat, memperbanyak
istighfar
setiap hari, menegakkan sholat 5 waktu & ibadah wajib maupun sunnah,
Berikhtiar, Bertawakal, berusaha menjadi
orang-orang yang bertaqwa, tidak makan kecuali dari hasil makanan yang halal
dll
Rasulullah bersabda:
”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa
yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
"Seorang lelaki melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut,
mukanya berdebu, menengadahkan kedua tangannya ke langit dan mengatakan,
"Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!" Padahal makanannya haram dan mulutnya
disuapkan dengan yang haram, maka bagaimanakah akan diterima doa itu?" (HR
Muslim).
Lakukan minimal istighfar
100x sehari.
"Barangsiapa memperbanyak istighfar (memohon ampunan-Nya),
niscaya Allah akan menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar, dan
setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah mengaruniainya rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangkanya." (HR. Ahmad) .
Firman Allah SWT:
”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31)
"Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, nescaya Allah
menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya." (At-Talaq: 4)
"Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangka." (At-Talaq: 2-3)
Peganglah prinsip ini “Saya kedepan akan Sholat dengan Khusyuk”.
Allah berfirman dalam hadits Qudsi, “Wahai Hamba-hambaku,
hendaknya kalian memenuhi waktu (konsentrasi) dengan ibadah, kalau kalian
melakukannya Aku akan memenuhi dada kalian dengan kekayaan, dan Aku akan
menutupi kefakiran kalian. Kalau kalian tidak melakukannya, Aku akan memenuhi
dada kalian dengan kesibukan dan Aku tidak akan menutup kefakiran kalian.”
Lakukan Sholat
5 waktu di awal waktu masuk sholat. Bagi laki-laki kerjakan berjamaah di
Masjid.
Allah berfirman, “Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta
rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepada kalian. Dan akibat (yang
baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Thaahaa : 132)
Memang segala sesuatu telah diatur oleh allah, namun allah juga membenci
kepada orang yang hanya berpangku tangan saja. Uang tidak akan pernah jatuh
dari langit begitu saja tanpa kita berusaha.
Allah berfirman dalam surat QS. Ar-Ra'du (13):11
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum jika bukan kaum itu
sendiri yang merubahnya.
Memang allah menganjurkan kita untuk menyerahkan segala
sesuatunya kepada-Nya, namun tawakkal tidak berarti hanya berdiam diri dan
tidak berusaha, Hendaknya setiap muslim bersungguh-sungguh dan berusaha untuk
mendapatkan penghidupan. Hanya saja ia tidak boleh menyandarkan diri pada
kelelahan, kerja keras dan usahanya, tetapi ia harus meyakini bahwa segala
urusan adalah milik Alloh, dan bahwa rizki itu hanyalah dari Dia semata.
Diriwayatkan dari sahabat Umar bin Khaththab bahwa Rasulullah
bersabda, “Andaikata kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar
tawakal, sungguh kalian akan Kami beri rizki sebagaimana burung diberi rizki.
Di pagi hari keluar dalam keadaan perut kosong dan kembali dalam keadaan
kenyang.” (HR Ahmad)
Laksanakan Sholat Dhuha Dan
Tahajut.
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata: Allah
ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal
hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih
al-Jami: 4339).
“Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat (waktu). Seandainya
seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah
SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR
Muslim )
BERBAKTI
KEPADA ORANG TUA & MEMPERKUAT TALI PERSAUDARAAN
dari Salman bin 'Amir ra, dari Nabi saw beliau bersabda:
" الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ
اثْنَتَانِ: صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ "
"Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga
sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi." (HR
Tirmidzi)
Ketahuilah, bahwa kewajiban paling besar yang harus ditunaikan
oleh seorang hamba setelah kewajibannya kepada Allah SWT dan Rasul-Nya adalah kewajiban dalam memenuhi hak
orangtua. Hal ini sebagaimana dalam firman-Nya:
“Beribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kalian kepada kedua
orangtua.” (An-Nisa’: 36)
Di dalam ayat lainnya, Allah SWT berfirman:
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya
dengan susah-payah (pula).” (Al-Ahqaf: 15)
Semakna dengan ayat tersebut Allah SWT berfirman:
“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.” (Luqman: 14)
Pada dua ayat tersebut Allah SWT menjelaskan betapa pentingnya
kewajiban berbakti kepada orangtua dengan menggambarkan betapa besarnya
pengorbanan dan jasa orangtua terutama ibu kepada anaknya. Maka sudah
semestinya bagi seorang anak untuk berbuat baik kepada orangtuanya, karena
orang yang berakal tentu tidak akan melupakan kebaikan orang lain terhadapnya
apalagi membalas kebaikannya dengan menyakitinya. Maka, apakah layak bagi
seorang anak untuk melupakan kebaikan orangtuanya sehingga tidak berbuat baik
kepadanya? Begitu pula, tentu lebih tidak pantas lagi bagi seorang anak untuk
menyakiti orangtuanya yang telah terus-menerus berbuat baik kepadanya dengan
mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar bahkan hingga mempertaruhkan
nyawanya.
Maka di antara sebab yang akan menjadikan seseorang memperoleh
jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya adalah dengan menjalankan amalan yang
mulia ini. Begitu pula di antara balasan bagi seseorang yang berbuat baik
kepada orangtuanya adalah akan dimudahkannya dirinya dalam mencari rezeki dan
dipanjangkan umurnya. Sebagaimana tersebut dalam sabda Nabi SAW:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ
فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa senang untuk diluaskan rezekinya dan dipanjangkan
umurnya maka sambunglah rahimnya.” (HR. Muslim)
Berbakti kepada orangtua masuk ke dalam keumuman hadits ini
karena termasuk penunaian silaturahim, dan bahkan silaturahim yang paling tinggi adalah menghubungi orangtua.
Akhirnya, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan taufiq-Nya kepada kita
semua untuk bisa berbakti kepada orangtua.
Demi
Untuk Kepentingan Masyarakat (Ikhlas tanpa meminta balasan), Niatkan Untuk
Menegakkan Kalimat Allah
Niatkan untuk membantu sesama muslim, utamakan yang mempunyai
tali persaudaraan terlebih dahulu dari yang paling dekat. Mulai dari
keluarganya sendiri, dan hubungan keluarga yang lain. Bisa dengan sedekah uang, barang atau
jasa. Tegakkan Amar makruf nahi mungkar.
“Sesungguhnya
sedekah itu tidak pernah mengurangi harta.” (HR. Bukhari Muslim)
“Bersegeralah
bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah”.
Sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan tambahan
rezeki, “Barang siapa menafkahkan hartanya maka akan diberi keberkahan
darinya.” Dalam hadis lain disebutkan, “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta
dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan
tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat
derajatnya.” (HR Muslim).
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang
baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN
PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan
melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.(Al Baqarah Ayat 245)
Diriwayatkan
dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda, “Tidaklah kalian itu
mendapatkan rizki dan mendapatkan pertolongan kecuali kalau kalian berbuat baik
terhadap orang-orang yang lemah diantara kalian.” (HR. Imam Bukhari)
Diriwayatkan
dari sahabat Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak ada satu haripun
yang berlalu kecuali ada dua malaikat yang turun, satu malaikat berkata, Ya
Allah, berilah kepada orang yang berinfak di hari ini ganti untuknya. Dan
malaikat yang lainnya berkata, Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang yang
tidak berinfak di hari ini.” (HR. Bukhari Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِي الرَّحِمِ الْكَاشِحِ
“Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang
memendam permusuhan.” (HR. Ahmad dan Thabrani dalam al-Kabir, Shahihul Jami’
no. 1110)
Ramadhan adalah bulan termulia dan utama. Karena itu, bersedekah
di bulan ini akan makin berlipat pahala dan keutamaannya. “Sedekah paling utama
adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas).
========
CATATAN
========
--> Perlu diingat, kita adalah manusia biasa yang DIUJI oleh Allah SWT yang tidak ada jaminan bersih dari DOSA.
--> Jangan MERASA sudah beriman. “Apakah kamu
mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh
malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya:
"BILAKAH DATANG PERTOLONGAN ALLAH?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan
Allah itu amat dekat." (QS 2:214).
--> Rahmat Allah akan MENJAUH kepada kita jika masih ada DOSA di dalam diri kita (Intropeksi diri dengan hati yang jernih). Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Pemberi rahmat
(kasih sayang). Bahkan sayangNya terhadap hamba-hambaNya lebih dari sayangnya
seorang ibu kepada anaknya. Dengan kasih sayangNya, Dia menciptakan kita.
Dengan rahmatNya, Dia memberikan rizki kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia
memberikan kesehatan kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan makan dan
minum, pakaian serta tempat tinggal kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia
menunjukkan kita kepada Islam dan Iman serta amal shalih. Dengan rahmatNya, Dia
mengajarkan kepada kita apa yang tidak kita ketahui. Dengan rahmatNya, Dia
memalingkan kejahatan musuh-musuh dari diri kita. Allah Ta'ala berfirman,
artinya, "Sesungguhnya Allah Ta'ala membela orang-orang yang
telah beriman." (QS. al-Hajj: 38).
--> Dalam diri manusia
masih terdapat LALAI, LUPA & KHILAF. Usahakan setiap saat menjaga dan minta
ampun kepada Allah terhadap dosa2.
--> Jauhi penyakit hati
(sombong, iri, dengki dll). Sombong menyebabkan Syetan diusir oleh Allah dari
surga.
--> Hidup seperti lebah bermanfaat kepada sesama,
Dan menjaga kenyamanan, perasaan dan sekali pun tidak pernah mengganggu. Namun
sebaliknya, sekitar kita merasa terjaga, aman & senang karena sifat membantu kita.
--> Jauhi SYIRIK, misal: dengan keyakinan membawa alquran atau
menuliskannya dia akan selamat dari bahaya, itu salah alquran adalah wahyu
Allah yang akan bermanfaat jika dibaca, dipahami, diajarkan (belajar pada yang ahlinya, mis: ulama dll). Dan manusia itu tidak ada ilmu tenaga
dalamnya, atau bisa membaca pikiran seseorang. itu KELIRU, sudahlah... Pasti
disitu ada jin-nya. Walau kebanyakan tidak mengaku. Kecuali Nabi Sulaiman, itu
bukan sihir.
--> Jauhi Ibadah yang TIDAK ADA ANJURANNYA / yg tidak diajarkan oleh Rasulullah. Tidak
boleh. Yang sudah ada dan pasti saja sudah banyak pilihanya. Dan sudah cukup
besar keuntungannya bagi kita.
.